Propolis, bisa juga disebut sebagai lem lebah, merupakan zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Lebah madu mengumpulkan sari dari pucuk daun-daun muda dan kemudian mencampurkan dengan air liurnya untuk menambal dan membersihkan sarangnya. Propolis yang dibuat tersebut sangat membantu lebah terhindar dari serangan kuman yang mencoba masuk ke dalam sarangnya. Karena propolis yang dibuat memiliki sifat desinfektan.
Propolis sendiri bagi lebah juga menjadi zat imune untuk menghindarkan tubuhnya dari serangan bakteri dan juga virus. Propolis ini memiliki kekuatan perlindungan yang sangat luar biasa. Bahkan uji coba dilakukan dengan meletakkan tikus yang sudah mati di sarang lebah, dan selama 5 tahun jasad tikus tersebut tidak mengalami pembusukan.
Propolis diambil dari bahasa yunani yang memiliki arti “Pelindung Kota”. Propolis sudah banyak diamati, diteliti, dan dikembangkan di laboratorium untuk dilakukan proses pengekstrakan yang kemudian dianalisis berbagai manfaat yang bisa diberikan oleh propolis lebah tersebut.
Kandungan Propolis Lebah
Universitas Oxford melakukan penelitian pada tahun 1987 terhadap propolis menyimpulkan bahwa di dalam propolis terkandung sekitar 149 jenis bahan aktif. Institut Kanzan meneliti kandungan kompleks yang terdapat di dalam propolis lebah diantaranya:
- 34 jenis bioflavonoid, yang merupakan senyawa alamiah pada tumbuhan. Kepekatannya mencapai 500 kali lipat dari kandungan antibiotik pada jeruk.
- Berbagai macam vitamin seperti: Vitamin A, provitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B4, B5, B6, dan B12), Vitamin C, D, E, Biovin.
- Kandungan mineral yang bermacam, seperti Albumin, Magnesium, Cacium, Iron Zine
- 16 Asam amino (protein)
- Enzim yang bermacam, seperti: kanji, histone, protein, dan trypsin,
Propolis yang dihasilkan lebah sejak jaman dahulu dipercaya memiliki manfaat untuk penyembuhan, stamina dan menambah daya pikir. Banyak sekali pemanfaatan propolis oleh manusia akan kami posting di halaman berikutnya.
